Sebelum resmi didirikan TPQ Al-Firdaus keempat colon guru TPQ didampingi Pengurus Remaja Masjid Agung Bangil banyak bersilaturrahmi kepada lembaga Taman Pendidikan Al-Qur'an yang sudah lebih dahulu berdiri untuk belajar dab belajar lagi secara langsung Apa dan Bagaimana mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an, lembaga TPQ yang menjadi rujuakan tidak lain adalah Taman Pendidikan Al-Qur'an Manarul Islam, TPQ KHA. Wahid Hasyim dengan Pengasuh KH. Khoiron Syakur, TPQ Al-Bavana Batu, SDI Sabilillah Malang dan TPQ Masjid Agung Gresik yang dipimpin oleh belau KH. Wafa Alwajih.
Maka setelah dipersiapkan Nama dan Struktur Organisasinya, ditentukan Kepala Lembaganya yaitu Ust. Drs. Fauzi Noer dibantu 3 orang guru yang kesemuanya laki-laki dibukalah pendaftaran Santri Baru, setelah ada 15 santri yang daftar pada tanggal, 14 Juli 1994 Resmi dimulai Proses Belajar Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an dengan menggunakan Metode Iqra' karangan KH. As'ad Humam dari yayasan AMM Yogyakarta yang telah disosialisasikan pada saat Pendidikan dan Pelatihan di Islamic Centre Surabaya.
Hari terus berganti bulan terus berlalu, perkembangan TPQ Al-Firdaus Masjid Agung Bangil sangat pesat, santri semakin banyk guru-pun sudah sudah harus ditambah, menyadari bahwa yang paling telaten dan sabar menangani anak kecil adalah perempuan maka direkrutlah guru-guru perempuan, dengan demikian Kegiatan Belajar Mengajar lebih baik lagi hingga dalam kurun waktu 2 tahun para santri siap di EBTA dan dianggap layak dan diadakanlah Wisuda Perdana Santri TPQ Al-Firdaus masjid Agung Bangil di Gedung Al-Hambra Bangil pada tahun 1996, TPQ terus berkembang dan berhasil mewisuda santri yang kedua pada tahun 1998, wisuda yang kedua inilah wisuda santri yang terakhir karena TPQ Al-Firdaus sudah mulai mengenal Metode Qiraati, sedangkan di Qiraati tidak ada istilah wisuda.
Awal mula perpindahan metode, merupakan masa transisi yang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena membutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak semua orang dapat menerima keadaan ini keadaan berbaik 180 derajat. Hal ini bermula dari Kepala TPQ Ust. Drs. Fauzi Mengundurkan diri dari Ropis TPQ Al-Firdaus dengan alasan tuntutan keluarga, maka diadakan pemilihan kepala TPQ yang dihadiri oleh Penguru Remaja Masjid Agung Bangil dan Segenap Dewan Asatidz TPQ Al-Firdaus, terpilihlah M. Rosyidi Musthofa sebagai Rois TPQ berubah juga struktur organisasi dengan tambahan 3 wakil kepala yaitu WK.Urusan Kurikulum & Pengajaran, Wk.Urusan Administrasi & Kesantrian dan Wk.Urusan Sarana dan Dana. Atas ide dari Wk. Urusan Kurikum dan Pengajaran Ust. Khalim inilah munculnya embrio Qiraati di TPQ Al-Firdaus. Beliau mempunyai teman guru di Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan yang tidak lain bilai adalah KH. Khudlori Noer, ternyata belau adalah Koordinator Cabang Pasuruan, setelah ada kesepakatan maka dilayangkanlah surat permohonan kepada beliau untuk mengenalkan Qiraati lebih dalam kepada guru-guru TPQ Al-Firdaus Masjid Agung Bangil.
Untuk Sementara sampai disini dulu, semoga bisa dilanjut pada kesempatan berikutnya, amiiin...